BeritaEkonomi dan SosialPembinaan Keislaman dan Dakwah

SYUKURAN DAN SERAH TERIMA SUMUR BOR PART 18

LAZ Zakat Kita Bersama menyalurkan bantuan sumur bor part 18 kepada pondok Pesantren Nurul Musthafa Al Husaini yang terletak di Jl. Padat Karya-Telkom RT 020 Kel. Sambutan, kec. Sambutan pada hari selasa, 15 Agustus 2023.

Kegiatan penyaluran dihadiri oleh tim dari LAZ Zakat Kita Bersama, pimpinan dan jajaran staff Pondok Pesantren, serta santri dan santriwati. “Sebagai Lembaga Zakat, Lembaga Zakat Kita Bersama ini dalam membuat sumur bor itu bukan dana dari kami, itu semuanya murni dana dari para muslim, para donatur, dan mitra. Ini semuanya dari dana yang kita kumpulkan untuk pengadaan mesin semuanya dari donatur. Oleh karenanya kedatangan kami kesini sebaga pertanggungjawaban kami kepada para mitra-donatur bahwasannya sumur bor telah kami selesaikan dan insya Allah hari ini kita akan menyerahkan sepenuhnya ke pihak Pesantren. Oleh karenanya sekalian kami menyampaikan pesan, menitipkan do’a kepada semuanya agar semuanya yang terlibat dalam program sumur bor ini Allah swt berikan berkah dan balasan yang lebih baik. Dan disamping itu kami juga titipkan sumur bor ini agar kiranya bisa dimanfaatkan dengan baik dirawat dengan baik, dan dijaga dengan baik karena ini Amanah para donatur” ucap Azis, direktur LAZ Zakat Kita Bersama.

Ada yang menarik dari proses pengadaan sumur bor ke- 18 ini yaitu pengerjaan proyeknya yang memakan waktu cukup lama, yakni selama 2 bulan. Dalam pelaksanaannya dilakukan 2 (dua) kali pengeboran, pengeboran pertama sebenarnya sudah mendapatkan sumber air, namun kualitas air yang dihasilkan tidak layak dipakai untuk Mandi-Cuci dan Bersuci.

Kemudian dilakukan pengeboran untuk kedua kalinya dan titik air kembali ditemukan. perasaaan menjadi lega, kualitas air dari hasil pengecekan cukup layak untuk penggunaan Mandi-Cuci dan bersuci, namun masalah berikutnya datang lagi, beberapa kali pompa tidak mampu menyedot air dan MCB dari Panel Pompa sering trip.

Diskusi teknis terus dilakukan oleh relawan teknisi pesantren dan penanggung jawab sumur untuk memecahkan masalah. Beberapa faktor kemungkinan penyebab masalah coba ditemukan, dari sumber air yang memang kosong, pompa yang kotor hingga tegangan yang drop. Dan ternyata faktor kemungkinan terakhirlah yang memang menjadi sumber masalah. Walaupun sumber masalah sudah ditemukan bukan berarti masalah langsung selesai, pengadaan alat untuk menaikkan tegangan ternyata tidak mudah, tegangan listrik yang drop cukup banyak, sehingga perlu perangkat khusus dan stabil untuk menaikkan tegangan listrik sesuai standar, harga yang mahal, dan tidak semua toko elektronik dan listrik menjual perangkat penaik dan penstabil tegangan yang diperlukan.

Setelah beberapa hari berkeliling mencari perangkat yang diperlukan akhirnya ditemukan dan saat di pasang untuk pompa , air dari dalam sumur bor dapat memancar secara stabil.

Ustadz Mulyani selaku pimpinan Pondok Pesantren mengucapkan terima kasih dan mendo’akan para donatur yang telah membantu kemaslahatan umat islam “Mudah-mudahan Allah ringankan para dermawan-para donatur nantinya menghadap Allah SWT dan mudah-mudahan para donatur-para dermawan yang berkenan selalu membantu kemaslahatan umat islam khususnya dalam perjuangan dakwah-dakwah seperti pondok pesantren ini selalu dilindungi oleh Allah SWT, selalu dimudahkan rizkinya, dilapangkan oleh Allah segala urusannya, dipermudah segala apa kesusahannya, dan mudah-mudahan kita semua nanti di syurga sana dikumpulkan Allah bersama junjungan kita Rasul (Muhammad) SAW, terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh dermawan-donatur khususnya dan rekan dari LAZ Zakat Kita Bersama.

Syukuran dan serah terima sumur bor ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi sumur bor dan air yang dihasilkan.

Terima kasih kepada para donatur dan pihak yang terlibat, Semoga amal anda menjadi jariyah disisi Allah SWT, aamiin

#KitaPeduli
#KitaBerbagi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button